Basecamp Sekolah Magang Indocement Citeureup |
Berbagai ilmu yang bermanfaat sekaligus mensejahterakan masyarakat lingkungan sekitar merupakan hal yang mulia dan perlu mendapatkan apresiasi.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. yang merupakan perusahaan Industri terbesar di Indonesia. Tentunya tidak hanya berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia juga bertanggung jawab kepada masyarakat, terutama di sekitar lingkungan perusahaan untuk membantu peduli pada pemberdayaan masyarakat. Kepedulian pemberdayaan masyarakat tersebut melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilities (CSR) salah satunya diwujudkan dengan berdirinya sekolah magang Indocement (SMI) dan Gerakan Masyarakat Mandiri (GEMARI).
Pada hari Selasa (31/10) bertajuk " Blogger Visit SMI " menjadi kehormatan buat saya bersama 15 teman-teman Blogger dapat mengunjungi Pelatihan Keterampilan dari Sekolah Magang Indocement sekaligus melihat hasil karya UMKM dari Gerakan Masyarakat Mandiri ( GEMARI) yang merupakan bagian dari program CSR Indocement.
Ibu Dani Handajani, Corporate Divisi on Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa |
Ibu Dani Handajani, Corporate Division Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. bersama jajarannya menyambut hangat kedatangan kami para blogger. Acara dibuka oleh Pak Bambang, yang menjelaskan standar operasional di area Indocement setelah itu dilanjutkan Bu Dani yang menjelaskan mengenai program SMI dan Gemari.
Menurut Ibu Dani, Sekolah Magang Indocement (SMI) kegiatannya sudah berlangsung sejak 1986, SMI sendiri terdapat di 2 lokasi yaitu di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor dan Kompleks Pabrik Palimanan, Cirebon.
"Sekolah Magang Indocement setara dengan dinasker, Peserta SMI berasal dari masyarakat desa binaan mitra Indocement dan komunitas, selain itu kelulusan peserta magang akan mendapatkan sertifikat sebagai bekal untuk melanjutkan pekerjaan." tambah Bu Dani.
Praktik Magang yang ditawarkan terdiri dari 3 Kejuruan yakni : Kejuruan Teknik, Kejuruan Jahit dan Aneka Kejuruan.
- Kejuruan Teknik (Otomotif, Mekanik dan Elektrik),
- Kejuruan Jahit (Jahit Dasar, Jahit Terampil, Jahit Bordir, dan Jahit Operator Garmen),
- Aneka Kejuruan, seperti : Operator Konstruksi Bangunan, Montir Sepeda Motor, Pelatihan Peternakan Kambing, Domba, Ayam, dan On-the-job Training Mengenal Alat Berat.
Penyerahan Sertifikat Kepesertaan SMI oleh Ibu Dani Handjani |
Peserta yang mengikuti Magang sebelum mengikuti pelatihan ada prestest terlebih dahulu, setelah mendapatkan pelatihan selama 2 minggu diakhir ada evaluasi dan praktek kelulusan untuk mendapatkan sertifikat kepesertaan sebagai pegangan saat memasuki dunia kerja. Saat ini jumlah yamg sudah mengikuti pelatihan untuk kejuruan Menjahit 1.201 orang, Otomotif 358 Orang, Welding/Mengelas 410 orang, Sekolah Mengemudi 119 orang, Tukang Bangunan 163 orang, aneka teknik 770 orang (montir, operator , elektronik, listrik).
Blogger Visit SMI Berangkat Menuju Basecamp |
Setelah mendapatkan paparan dari Ibu Dani Handajani, Blogger #VisitSMI dilanjutkan untuk melihat langsung basecamp kegiatan pelatihan magang.
Peserta Didik SMI |
Peserta didik di basecamp akan mendapatkan keahlian dasar atau pelatihan Konstruksi Bangunan/Sekolah Tukang Semen Tiga Roda (SETARA) Bekerja sama dengan KODIM setempat, Peserta merupakan pemuda pengangguran dari desa binaan. Peserta pelatihan mencapai 25 orang, Lulusan peserta pelatihan akan diutamakan untuk mendapat kesempatan bekerja di perusahaan kontraktor yang bekerja di Indocement.
Peserta Magang Sedang Praktek Pelatihan Dasar Pertukangan |
Kebetulan blogger #VisitSMI mendapatkan kesempatan bertemu dengan para alumni SMI yang berbagai kisahnya setelah lulus dari SMI.
Para Alumni SMI |
Salah satunya Pak Lukman lulusan dari keahlian tukang bangunan, menurutnya setelah lulus dan mendapatkan sertifikat dari SMI Alahmdulilah pekerjaan datang dengan mudah " Saya tidak pernah lagi kekurangan pekerjaan, apalagi sekarang hpnya krag -kring terus tawaran pekerjaan " .
Ada juga Pak Anton Suharyanto, sangat bersyukur saat ini sudah menjadi pegawai tetap di salah satu sekolah SMK di Citeureup sebagai instruktur workshop.
Setelah dari basecamp dilanjutkan melihat UMKM dari Gerakan Masyarakat Mandiri (GEMARI).
Gemari merupakan sentra usaha kreatif masyarakat mitra Indocement, terdiri dari tiga kelompok usaha yaitu usaha bengkel motor, usaha budidaya ikan hias, serta kerajinan daur ulang sampah. GEMARI mulai aktif pada tahun 2009 diatas lahan seluas 1.200 m2 yang terletak di Kampung Pasir Tangkil RT 13/05 Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Awal mulanya Gemari hanya bergerak di bidang perbaikan motor bagi masyarakat desa mitra. Berjalannya waktu tahun 2012 berdiri showcase kerajinan tangan "Sang Alam" dari desa Bantarjati, dan tahun 2014 bergabung UMKM ikan hias "Bukit Kapur" dari desa lulut untuk beraktifitas di wilayah ini.
Lulusan dari bidang bengkel sepeda motor, setelah dibekali keahlian dari Gemari sudah banyak yang buka bengkel sendiri. Para Instruktur selain telah mendapatkan sertifikat, dibuktikan juga dengan mendapatkan piala dan piagam penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Instruktur Otomotif di Apreasiasi PTK PAUDNI 2014.
Pada tahun 2016 UMKM Ikan Hias Bukit Kapur melakukan pengembangan kemandirian di wilayah Desa Kulit dan diberikan giliran untuk usaha Ikan Hias CV Sumber Rizky dari Desa Bantarjati yang juga melakukan pelatihan Ikan Hias bagi beberapa warga desa mitra.
Ikan yang dibudidayakan yakni Ikan Tetra atau orang biasa menyebutnya ikan neon, Ikan tersebut untuk di expor ke beberapa negara sebagai bahan baku kosmetik. Total Omzet dari Gerakan Masyarakat Mandiri perbulannya Rp.16 juta.
Setelah mengunjungi Basecamp dan Workshop kampung Gemari Blogger #VisitSMI dilanjutkan ke pusat pelatihan I- Shelter .
Indocement-Safety Health Environment Learning Center (I-Shelter) adalah pusat pelatihan Indocement yang memfokuskan pada keselamatan kerja dan lingkungan. Sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari cement yang berkelanjutan, Cement Sustainability Initiative (CSI), Indocement selalu memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan kontraktornya.
I-Shelter merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan dan memastikan bahwa setiap karyawan dan kontraktor yang bekerja di Indocement memiliki pemahaman yang sama tentang membudayakan keselamatan (Indocement-Safety Culture). Termasuk di dalamnya prinsip, panduan, prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan juga lingkungan. Dengan cara seperti ini, mereka dapat mengenali potensi bahaya, risiko dan pengendaliannya. Pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan juga selamat setiap saat.
Kehadiran I-Shelter juga diharapkan mampu membangun budaya dan karakter serta menjadi monumen sosial di bidang keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang sejalan dengan motto Indocement, "Hunian yang lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik" (Better Shelter For a Better Life).
Harapan dari pelatihan diharapkan memiliki pengalaman, atau menjadi wiraswasta, atau menjadi karyawan perusahaan. Jenis pelatihan dipilih untuk memudahkan peserta mendapatkan pekerjaan.
Teman-teman Blogger Visit SMI |
Setelah seharian Blogger #VisitSMI mengelilingi basecamp SMI dan lokasi UMKM GEMARI Indocement Citeureup. Akhirnya kami kembali ke meeting point (Wisma Indocement). Banyak hal yang saya dapat dari VisitSMI, salut buat Indocement bisa menciptakan individu agar menjadi manusia yang berkualitas, karena hidup adalah perjuangan, untuk berjuang menuju hidup sejahtera tentu harus dibekali dengan keahlian. Untuk kalian yang sudah merasakan hasil dari pelatihan, teruslah berkarya dan menjadi inspirasi.
Terima Kasih Indocement telah mengundang kami para blogger untuk explore sekolah Magang Indocement dan Gemari.***
Salam, @cidyrus
Foto dok.pribadi
Para peserta didiknya terlihat semangat karena mereka belajar karena kebutuhan. Tak heran jika mereka cepat mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
BalasHapus