Memiliki tempat tinggal yang nyaman dan bersih. Tentunya impian semua orang termasuk saya dimana rumah menjadi tempat paling favorit saya, setiap hari untuk beristirahat dan bercengkrama bersama keluarga setiap saat. Apalagi adanya anak kecil di rumah yang rentan terhadap kesehatan tentunya kita harus selalu waspada dan mencegah timbulnya virus bakteri atau kuman sekecil apapun di rumah kita.
Rumah yang terlihat bersih pun ternyata tidak cukup, karena kuman dan bakteri masih dapat timbul di berbagai tempat seperti di lantai, wastapel, kamar tidur, dapur , kamar mandi dan masih banyak lagi bahkan disetiap sudut ruangan rumah pun bakteri dapat berkembang dengan pesat.
Sebenarnya sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orang untuk mencegah timbulnya kuman/bakteri di rumah kita, antara lain:
- Pastikan dalam ruangan rumah kita mendapatkan sinar matahari dan udara yang cukup, karena tempat yang lembab dan basah bakteri akan cepat berkembang.
- Selalu bersihkan secara rutin tempat yang sering kontak langsung dengan kulit seperti pegangan pintu, remote tv, Hp, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga seperti perabotan dan alat kebersihan lainnya seperti lap pel dan spon untuk mencuci piring.
- Pastikan selalu menggunakan pembersih yang mengandung Desinfektan.
Apa itu Desinfektan? Produk yang dapat membunuh kuman/bakteri berbahaya,virus dan jamur. Apakah sudah cukup hanya dengan menggunakan desinfektan saja semua dapat teratasi. Tentunya tidak, kalau perilaku hidup manusianya tidak mau peduli terhadap lingkungan sekitar semua sia-sia aja. Karena rumah yang bersih dan sehat tidak hanya di dalam, tapi diluar rumah pun termasuk tempat yang harus dibersihkan seperti selokan, tempat sampah dan lain sebagainnya.
Gerakan Wipol Aksi Anti Kuman |
Seperti halnya Wipol yang baru-baru ini sedang melakukan gencar untuk berbagi aksi sosial, edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat dengan melakukan gerakan 'Wipol Aksi Anti Kuman' kepada 2.100 rumah yang terkena banjir di Jakarta
Kegiatan Wipol Aksi Anti Kuman antara lain:
- Memberikan Penyuluhan dan Pemberantasan saat banjir: Tim Wipol memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada warga dan bantu membersihkan 13 posko bencana banjir.
- Pembersihan rumah dan lingkungan setelah banjir: Tim wipol tetap memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada warga dan bantu membasmi kuman di 2.100 rumah korban banjir. lalu melakukan wipolisasi atau penyemprotan di 12 jalan umum pemukiman supaya lingkungan tidak hanya bersih tetapi juga higienis. dan bersama Indomaret memberikan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan Gratis kepada warga korban banjir.
- Edukasi perawatan rumah bersih dan sehat: kegiatan terakhir dilakukan melalui lima tahapan yaitu bina suasana, penyuluhan, kunjungan ke rumah warga, inspeksi mendadak ( random check) pada hari ke-11 dan terakhir pemantauan/ pengukuran dampak. Dalam kegiatan ini wipok melakukan bina suasana di 10 Puskesmas serta memberikan penyuluhan, kunjungan rumah dan pengukuran hasil ke 1.000 rumah tangga.
Alhamdullilah hasil selama sebulan, gerakan Wipol kepada korban banjir di Jakarta bantu mengurangi hingga 70% kasus penyakit dari tiga bulan terakhir yang menghabiskan 10 ton wipol ke ribuan rumah. Semoga dengan adanya Kampanye Aksi Anti Kuman yang dilakukan Wipol dapat mengedukasi masyarakat akan bahaya kuman apalagi Pada saat musim Hujan.
Saya sendiri menggunakan pembersih lantai Wipol Ultra Protection di rumah sehari 2x pagi dan sore, Kebetulan di rumah memilih aroma Lily Pleasure selain wanginya yang tahan lama Wipol Ultra Protection memiliki bahan aktif Ethoxylated Alcohol dan Benzalkonium Chloride, kebetulan rumah saya tidak terlalu besar jadi tidak perlu pembantu rumah tangga, Pagi hari jadi tugas saya untuk membersihkan lantai sebelum mandi secara tidak langsung saya bisa sambil olahraga ringan, kalau sore gantian tugasnya istri saya walaupun terlihat masih bersih tidak ada salahnya untuk mengepel lagi karena lantai yang bersih belum tentu higienis. Kebiasaan saya setelah mengepel lap pelnya langsung di bilas lagi menggunakan air yang telah dicampur dengan wipol, lalu di keringkan atau kainnya di simpan dijemuran supaya kering dan tidak berbau, selain itu juga menghindari kuman yang bersarang di dalam kain pel.
Ini dia Jenis kuman /bakteri yang sering kita jumpai di dalam rumah antara lain:
- Uropathogenic E.coli: Kuman yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan dan infeksi kandung kemih berpotensi menyebabkan gejala muntah & diahorrea.
- Pseudomonas aeruginosa: Dapat menyerang luka borok, menyebabkan diare pada orang dewasa dan bayi yang baru lahir.
- Staphylococcus aureus: Dapat menyebabkan keracunan makanan infeksi kulit, dan penyakit pernapasan
- Enterobacter spp & Citrobacter spp: menyebabkan infeksi pada saluran kemih dan pernafasan.
- Shigella spp: suatu patogen enterik yang menyebabkan disentri -diare berat.
Ada beberapa Tips membersihkan lantai bersih dan Sehat yang bisa dilakukan di rumah:
- Bersihkan lantai dari kotoran dengan menyapu terlebih dahulu.
- Pel lantai menggunakan desinfektan, terutama dapur, kamar mandi dan area dimana anak bermain di lantai.
- Jika air pel sudah keruh, ganti air pel sehingga kuman bekas air pel tidak terkontaminasi area lain di lantai.
- Pisahkan alat pel yang digunakan untuk area luar dan dalam rumah agar kuman diluar tidak masuk ke dalam jangan membuang air bekas pel ke wastapel, membuang air bekas pel ke kamar mandi atau ke lahan kosong adalah cara terbaik.
- Ketika terdapat keluarga yang sakit dan muntah di lantai, buanglah lap yang digunakan untuk membersih muntah. Pastikan lantai dibersihkan dengan desinfektan.
Selain itu Tips membersihkan alat Kebersihan, karena di alat kebersihan lah kuman/bakteri bersarang:
- Mengeringkan kembali peralatan yang digunakan, misalnya spon pencuci pring jangan dibiarkan terus dalam keadaan basah, jika sudah selesai mencuci piring pastikan spon dijemur atau di keringkan dalam microwave, guna mencegah perkembangan jamur dalam spon, karena bakteri sangat cepat berkembang biak di tempat basah.
- Rutin mencuci dan menjemur lap tangan, karena lap tangan mudah basah dan sering digunakan untuk mengelap perabotan dan memungkinkan bakteri bisa berkembang biak dalam lap tersebut.
- Rajin menjemur lap kaki atau keset, selain untuk mencegah perkembangan bakteri, hal ini juga berguna untuk kain lap kaki agar tetap bersih dan tindak meninggalkan noda membandel yang susah dihilangkan ketika dicuci.
- Mencuci sapu, mungkin kebiasan ini jarang diperhatikan oleh kita, namun saya tetap melakukan mencuci sapu dengan cara mengucekkan sebentar pada air yang telah dicampur dengan disinfektan lalu di jemur sampai kering kembali.
- Memastikan setelah menggunakan semua peralatan kebersihan untuk di cuci kembali setelah pemakaian dan dalam kondisi kering seperti semula.
Selain membersihkan lantai tentunya kebiasaan yang saya lakukan di rumah memilah tempah sampah rumah tangga organik dan non organik sebagai bentuk kepedulian saya terhadap lingkungan yang perlu kita rawat bersama-sama.
Dengan rumah yang nyaman dan bersih sekaligus higienis pastinya kita akan merasa betah untuk tinggal di dalamnya dan selalu ingin cepat-cepat pulang ke rumah setelah beraktifitas. Selain itu kesehatan keluarga kita akan selalu terjaga.Yuk jangan sampai tunggu sakit, mari budayakan hidup bersih dan sehat di rumah kita.***
Salam Bersih dan Sehat
0 komentar:
Posting Komentar
T'rimks sudah mampir ke postingan ini semoga bermanfaat dan berguna. Jangan lupa juga tinggalin jejak di kolom komentarnya ya, semoga bisa menjalin silaturahmi.
Tunggu postingan selanjutnya yang makin bermanfaat dan aktual.
Salam, @cidyrus