Kolaborasi Kemenperin dan Kemensos siap membangun sumber daya manusia yang ahli di sektor Industri bagi penyandang disabilitas
Pada dasarnya semua manusia dilahirkan sama, begitu pun bagi teman-teman Penyandang Disabilitas atau Difabel walaupun memiliki keterbatasan baik secara lahir alamiah maupun tidak, bukan suatu kendala untuk tidak beraktivitas, berkreasi hingga berkarya. Apalagi amanat Undang Undang Republik Indonesia sudah jelas semua memiliki hak yang sama dan dijamin oleh Negara.
Sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Yang berbunyi " Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kelangsungan hidup setiap warga negara termasuk para penyandang disabilitas mempunyai kedudukan hukum dan memiliki hak asasi manusia yang sama sebagai warga negara Indonesia dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara dan masyarakat Indonesia merupakan amanah & karunia Tuhan YME, untuk hidup maju dan berkembang secara adil dan bermartabat ".
Namun disisi lain untuk lapangan pekerjaan bagi teman-teman Penyandang Disabilitas menurut saya masih minim terutama disektor formal, tentunya perlu perhatian lagi dari pemerintah dan pengusaha untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang ramah penyandang disabilitas, walaupun yang saya tahu saat ini pekerjaan yang didominasi bagi teman-teman Penyandang Disabilitas masih di sektor informal.
Ruang Garuda Gedung Kementrian Perindustrian RI Jakarta |
Bicara soal lapangan pekerjaan bagi Penyandang Disabilitas, tentunya ada kabar baik sekaligus bisa dibilang menjadi kado akhir tahun 2018. Pada hari Kamis (27/12) bertempat di ruang Garuda Kementerian Perindustrian RI, kebetulan saya mendapatkan Undangan dari komunitas ISB untuk menghadiri Penandatangan nota kesepahaman antara Kementerian Perindustrian RI dengan Kementerian Sosial RI tentang Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas. Saat itu acara dihadiri langsung Airlanggaga Hartanto , Menteri Perindustrian RI beserta jajarannya dan Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Sosial RI beserta jajarannya.
Paduan Suara Rungu Wicara, mengiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" |
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang di iringi Paduan Suara Rungu Wicara, begitu khidmat. Setelah itu, Tanpa menunggu lama, acara dilanjutkan dengan sambutan menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sambutan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita sebelum Penandatangan nota kesepahaman Kemenperin dan Kemensos |
Menurutnya "Berdasarkan survei penduduk antar sensus BPS, ada 8,56 persen atau 22 Juta jiwa Penyandang Disabilitas di Indonesia". Beliau pun menambahkan " Jumlah Penyandang Disabilitas cukup banyak, namun sedikit yang hidup mandiri secara ekonomi ". Selain itu, disebutkan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan sedikitnya 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah seluruh karyawannya, ungkap Agus.
Kemudian dilanjutkan sambutan menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto,pemerintah akan membangun Industri yang ramah terhadap para penyandang disabilitas, sekaligus penyiapan sumber daya manusia di sektor industri.
Sumber Kemenperin RI |
Sejak 2013 kementerian Perindustrian RI memiliki program Diklat 3in1 yakni (Pelatihan , Sertifikasi dan Penempatan). Program Diklat ini merupakan salah satu pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi untuk menyiapkan tenaga kerja ahli di sektor Industri. Jadi sebelum memasuki dunia kerja para Peserta akan diberikan pelatihan lalu disertifikasi kompetensinya berdasarkan SKKNI, kemudian ditempatkan bekerja di perusahaan Industri tanpa dipungut biaya yang dapat dimanfaatkan oleh Penyandang Disabilitas .
" Ada 12 perusahaan Industri seperti Industri tekstil (garmen ) 5 perusahaan dan Industri alas kaki 7 perusahaan yang siap menampung Tenaga kerja penyandang disabilitas", ujar Arilangga Hartanto. Beliau pun menambahkan , program Diklat 3in1 akan berlangsung selama 3 Minggu, Program Diklat menjadi salah satu upaya yang jadi program prioritas untuk memutuskan rantai kemiskinan . Selain itu Kemenperin juga memiliki program Wirausaha agar mereka lebih mandiri dan berjiwa entrepreneur.
Salah satu perusahaan industri tersebut, yaitu PT. Wangta Agung, berhasil memperoleh penghargaan dari Project Manager Program Mitra Kunci USAID dan Ayo Inklusif atas komitmennya dalam memberikan akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Untuk itu, Kementerian Perindustrian akan terus mendorong perusahaan industri lainnya dapat memperoleh penghargaan serupa, sebagai wujud kepedulian industri terhadap pemberdayaan terhadap penyandang disabilitas.
Sumber Kemenperin RI |
Menperin pun meyakini, langkah kolaborasi ini selain mampu mengurangi jumlah pengangguran, juga dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi kita didorong menjadi inklusif. Artinya juga ramah dengan masyarakat kita yang penyandang disabilitas. Kami juga memacu mereka agar bisa menjadi wirausaha industri baru. Ujar Airlangga .
Penandatangan nota kesepahaman Kemenperin RI (kanan) dan Kemensos RI (kiri) |
Setelah acara sambutan dilanjutkan acara yang ditunggu-tunggu penandatangan nota kesepahaman antara Kemenperin RI dan Kemensos RI. Nota Kesepahaman meliputi pertukaran data dan informasi, penyelenggara pendidikan dan pelatihan , penempatan kerja di perusahaan industri , serta pengembangan kerjasama kelembagaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas masing-masing pihak.
Foto bersama jajaran Kemenperin dan Kemensos usai penandatanganan |
Setelah penandatanganan, (Khususnya tuna rungu dan tuna wicara ) dipastikan penyerapan tenaga kerja semakin berpeluang besar tentunya penganguran semakin berkurang, teman-teman difabel semakin hidup mandiri secara ekonomi seperti yang diutarakan pak menteri.
Penampilan Musik Angklung |
Sebagai acara penutup, penampilan musik angklung dari balai rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas sensorik rungu wicara ,melati Jakarta. Penampilan teman-teman difabel bikin saya kagum walaupun tidak bisa mendengar hanya dengan isyarat namun tetap menampilkan musik angklung dengan baik, tentunya patut diapresiasi melihat semangatnya saat memainkan alat musik angklung.
Teman- teman blogger ikut mengabadikan bareng teman-teman difabel |
Semoga dengan adanya program pelatihan sekaligus lapangan pekerjaan yang terbuka luas bagi penyandang Disabilitas agar mereka menjadi Difabel Berdaya yang terlatih dan kemampuan berkualitas,yang ditandai dgn penandatangan nota kesepahaman antara kementrian sosial dan kementrian Perindustrian, Penyandang Disabilitas semakin lebih mandiri dan hidup sejahtera tanpa adanya perbedaan. ***
Hasil karya dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia |
Semoga bermanfaat
Sumber foto dok pribadi
Diklat 3in1 ini memang keren ya...semoga semakin terbuka kesempatan bagi kaum disabilitas untuk diberdayakan melalui program ini...
BalasHapusYa saat denger ada program pelatihan bagi difabel, salut buat pemerintah yg mendukung Penyandang Disabilitas agar semakin mandiri & hidup sejahtera
HapusKolaborasi yang patut dicontoh oleh kementerian-kementerian lainnya juga ini. Jika akses mereka untuk mendapat pelatihan dan pekerjaan yang layak, negara juga yang akan diuntungkan.
BalasHapusSetuju semoga semakin banyak lagi yg berkolaborasi dgn berbagai sektor
HapusKali pertama saya menonton penampilan teman-teman difabel dalan menyanyikan Indonesia Raya serta bermain angklung. Semogaapa yang dicanangkan oleh dua kementerian ini dapat terus berlanjut!
BalasHapusSalut mereka kemarin pada main angklung saya aja gak bisa hehe.. semoga lancar progam pemerintah utk teman-teman difabel dan dapat mencapai keadilan sosial bagi seluruh masyarakat :)
BalasHapusSenang banget pas lihat karya teman-teman disabilitas, apalagi pas main angklung
BalasHapusSalit sama Kemenperin dan Kemensos. Semoga lancar terus kolaborasi ini dnn semkain banyak perusahaan yg mendukung para difabel :)
BalasHapusAku seneng banget liat hasil kerajinan tanganya bagus, bernilai jual tinggi. Semoga program kerjasama ini lancar jaya, dan bisa membantu banyak kaum difabel.
BalasHapusPas mereka.main angklung kemaren aku terharu. Huhu. Susah banget pastii. Mereka cm bisa liat aba aba lewatt tangan... Lagunya ga singkron beberapa kali. Tapi secara keseluruhan bagusss. Ga kebayang latihannya kayak gmn. Huhu. Semoga mereka selalu sehat
BalasHapus