Lifestyle, Tekno, Otomotif, Kuliner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Tampilkan postingan dengan label Presdir JNE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Presdir JNE. Tampilkan semua postingan

Oktober 18, 2016

BCA Kembali Menggelar Pesta Akbar Knowledge IKF 2016

Booth Bank BCA di IKF V - 2016 |
Dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang kita tahu merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia, kembali menggelar ajang rutin tahunan yang diselenggarakan BCA melalui BCA Learning Service yakni Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2016. Nah untuk tahun ini, Penyelenggaran IKF menjadi tahun ke5 sebagai sebuah Pesta Akbar Knowledge terbesar di Indonesia. Dengan tetap berfokus pada tema besar "Moving Our Nation to the Next Level" yang berlandaskan pada semangat untuk membangun negeri melalui pengetahuan.

Booth Bisnis start up IKF V - 2016
Acara yang berlangsung selama dua hari, 6 dan 7 Oktober 2016 di Ritz Carlton Hotel, Pacific Place Jakarta. Kali ini memilih tema "Optimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of new generation in Accelerating Indonesia Economy". Tema ini diangkat sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui Industri berbasis kreativitas dan pengetahuan. Acara yang dihadiri lebih dari 1000 peserta yang terdiri dari para eksekutif, profesional bahkan masyarakat umum.

 Indonesia Knowledge Forum (IKF) V - 2016 Resmi di Buka oleh Thomas Trikasih Lembong (Kepala BKPM) | foto by BCA 
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong. Dengan dihadiri pula Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, beserta wakil Presiden Direktur Armand W. Hartono, lalu Komisaris Indrpenden BCA sekaligus Pembina BCA Learning Service Cyrillus Harinowo, Direktur Indenpenden BCA Erwan Yuris Ang dan para Direktur BCA.

Segenap Management BCA dan Pembicara IKF V berfoto bersama pada Opening Ceremony IKF V 2016 | foto by BCA 
Kebetulan saya menghadiri di hari kedua (07/10) dengan menampilkan sepuluh pembicara yang dibagi menjadi empat kategori atau kelas: Ekonomi, Marketing, Cerativity & Innocation dan HC & Leadership. Karena waktunya bersamaan undangan yang hadir bebas memilih kelas, saya mengikuti kelas Marketing saja yang dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembicara pertama Mohamad Feriadi yang merupakan Presiden Direktur JNE.

Presiden Direktur JNE | Mohammad Feriadi

Mendengar nama JNE mungkin sudah tidak asing lagi hampir di seluruh kota hingga kabupaten ada, apalagi saat ini dengan kemajuan Pelayanan Internet di Indonesia yang sudah membaik ditambah bermunculannya startup anak muda, masyarakat sudah mulai beralih belanja menggunakan media online ( e-Commerce) sudah pasti memerlukan jasa kurir untuk pengiriman barangnya.

Seperti halnya yang dipaparkan Mohamad Feriadi, "e-Commerce di Indonesia saat ini sangat pesat berkat jaringan Internet yang sudah membaik."

JNE terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya dengan merangkul para UKM yang menjual produk-produk lokal diberi nama Layanan PESONA ( Pesanan Oleh-oleh Nusantara) berbentuk e-commerce yakni Merupakan layanan pengiriman makanan kuliner khas Indonesia, tanpa harus pergi ke daerah asalnya.

Layanan Pesona, Contohnya Seperti saat bulan Ramadhan JNE mengirim pesanan hingga 7 ton pempek-pempek palembang ke Jakarta hanya satu hari, ujar Feriadi.

Visinya: Menjadi Perusahaan Supply Chain yang terkemuka di dunia, dan Misinya: Untuk Memberikan Pengalaman pelanggan yang sangat baik secara konsisten

Inovasi JNE :

● Mobile device ( e-pickup & delivery )
● Centralization Contct Center
● Post Code Implementation
● E-Booking Transaction
● Automatic Sorting Center & Gateway System (x-Ray screening, Conveyer Belt and scanning)
● Consignee Self pickup option

Mohamad Feriadi yang merupakan menyandang gelar putra mahkota, sebagai penerus dari Soeprapto Soeparno yang merupakan pendiri PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE). Dengan kepemimpinannya saat ini, Beliau berharap bisa membawa JNE lebih baik dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk bisnis expedisi.

Setelah sesi pertama usai sebelum dilanjutkan dengan pembicara kedua pada pukul 10.15 WIB, Peserta IKF- V 2016 untuk coffebreak terlebih dahulu. Setelah usai break saya masuk lagi di kelas yang sama Marketing untuk mendengarkan paparan dari Presiden Direktur PT IBM Indonesia, Gunawan Susanto.

Presiden Direktur PT IBM Indonesia | Gunawan Susanto

Gunawan Susanto memulai karir pada tahun 2000 sebagai IBM ( International Business Machines ) Management Trainee. Lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia. Ternyata berbagai posisi telah dirasakan belau, Sudah 16 tahun bersama IBM Indonesia, hingga saat ini masih dipercaya untuk memimpin sejak 2014.

Sebagai perusahaan Internasional yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang sudah lama berdiri, Sosial media sangatlah penting mengikuti perkembangan, makanya IBM bekerjasama dengan twitter dan facebook. Selain itu IBM pun bekerjasama dengan Medtronic apps untuk membaca penderita diabetes.

Sebagai perusahaan komputer "20 % data baru bisa disusun sisanya 80 % merupakan data Unstructured," ujar Gunawan. Selain itu Teknologi harus dibarengi experience untuk memperoleh kualitas produk.

Indonesia Knowledge Forum (IKF) V- 2016, Acara yang seru menurut saya karena banyak ilmu yang bisa dipelajari khususnya pada industri kreatif dan pengetahuan. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti semua sesi pembicara. Namun dari semua pembicara yang saya ikuti saya dapat menyimpulkan khususnya bidang marketing, perkembangan saat ini dengan teknologi digitalnya semua orang jadi mudah untuk mengakses untuk itu perusahaan harus berinovasi mengikuti perkembangan yang ada untuk mempromosikan produknya. Mulai dari cara berbicara, berinteraksi melalui jejaring sosial, transaksi pembayaran, hingga model bisnis baru yang kreatif.***


Semoga Bermanfaat


Sumber Foto @Cidyrus